Umumnya bayi yang menginjak usia 8 bulan ke atas semakin aktif. Dia akan mulai merayap, merangkak dan berkeliling ke setiap penjuru rumah untuk memenuhi rasa ingin tahunya yang begitu besar. Si kecil akan meraih benda-benda yang menarik perhatiannya dan biasanya langsung dimasukkan mulutnya. Dan saat dia sampai pada tahap belajar berjalan, si kecil berusaha berdiri dan berusaha berpegangan pada benda-benda di sekelilingnya dan mulai melangkahkan kakinya perlahan-lahan. Terkadang dia kehilangan keseimbangannya dan terjatuh.
Seperti itulah yang terkadang membuat para ibu merasa khawatir dan was-was kalau-kalu bayinya mengalami cidera, terluka, sehingga kerap kali membatasi gerak dan mobilitas si kecil. Bahkan tidak sedikit orang tua yang akhirnya memutuskan untuk terus menerus menggendong anaknya agar ‘aman’ dari cedera dan ‘tidak merusak’ benda-benda di sekitarnya…
Padahal membiarkan bayi bereksplorasi memberi dampak yang sangat positif bagi perkembangan si kecil. Perkembangannya akan terstimulasi dengan baik. Bayi yang dibiarkan bereksplorasi akan berkembang jauh lebih cepat dibanding dengan bayi yang dibatasi geraknya.
"penelitian menyimpulkan bahwa berbagai gerakan berulang yang dilakukan oleh bayi akan membentuk hubungan saraf yang baik antara tubuh bayi dengan otaknya. Pengalaman bayi Anda dalam bergerak akan sangat mempengaruhi perkembangan kepribadiannya, perasaannya, serta banyak pencapaian lainnya kelak"
Tahap pertama bagi si kecil untuk mulai aktif bergerak dan bereksplorasi adalah dengan menguatkan otot lehernya. Nah, masalahnya adalah banyak orang tua yang tanpa disadari menghalangi pertumbuhan otot leher bayinya, dengan selalu membaringkan si kecil pada posisi terlentang terus menerus. Alasannya takut si kecil terbentur atau sulit bernafas.
kalau Anda terus menerus membaringkan si kecil pada posisi terlentang walaupun dalam keadaan terjaga, justru ini akan membatasi perkembangannya. Karena ada saatnya untuk bayi belajar tengkurap. Sebagai contoh kurang baik lainnya adalah kebiasaan orang tua yang menggnakan baby walkers untuk mengendalikan bayinya. “Biar mudah mengawasi dan mencegah anak terjatuh”, begitu alasannya. Padahal hal ini bisa menghambat perkembangan bayi untuk berguling dan merangkak, yang merupakan modal dasar untuk bereksplorasi.
Yang terjadi akhirnya bayi saatnya sudah mulai bisa merangkak, karena sering dibatasi geraknya, kemampuan merangkaknya mengalami keterlambatan dibanding dengan bayi seusianya.
Disaat teman-teman sebayanya sudah mulai bisa duduk dan merangkak, si kecil baru mulai merayap. Begitulah Bunda, yang harus Anda lakukan adalah bukannya membatasi gerak dan mobilitas si kecil, tapi sebaliknya, buatlah lingkungan yang aman baginya untuk bereksplorasi. Dan berilah kepercayaan dan dukungan si kecil mengeksplorasi lingkungan sekitarnya, dan nikmatilah setiap tahap perkembangan bayi anda. Andapun pasti bangga melihat bayi anda tumbuh sehat dan cerdas. :)
0 komentar:
Post a Comment