Membuat makanan bayi sendiri adalah alternatif terbaik daripada membeli makanan jadi. Untuk membuat makanan bayi yang sehat, ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan untuk segala sesuatunya.
Hindari bahan makanan yang berpotensial membuat bayi tersedak, seperti serpihan bagian kulit, tulang, ataupun biji-bijian.
Hati-hati saat pemanasan atau memasak makanan menggunakan microwave, pastikan untuk selalu mengaduk makanan dengan baik sebelum diberikan ke bayi. Karena oven atau microwave, proses pemanasannya tidak merata sehingga dikhawatirkan makanannya bisa membakar mulut bayi Anda.
Berikan MPASI saat bayi telah siap menerima makanan padat atau tunggu hingga bayi berusia 6 bulan, karena dalam usia ini percernaan bayi Anda telah siap menerima makanan padat. Atau sebaiknya berkonsultasilah dulu dengan dokter bayi Anda. Bisa dimulai dengan pemberian sereal yang diperkaya zat besi, atau sayuran, kemudian buah-buahan. Dalam rentang usia 6-8 bulan hindari dulu pemberian bayam, bit, lobak, wortel, karena beberapa sayuran ini mengandung nitrat yang tinggi yang bisa menyebabkan sindrom bayi biru.
Sayuran bisa dimulai saat bayi berusia 6-8 bulan. Berikan dengan cara dikukus, atau direbus di air mendidih hingga empuk, kemudian dihaluskan dan tambahkan ASI atau susu formula sampai diperoleh kekentalan yang diinginkan.
Untuk buah-buahan, berikan dengan cara dikukus sampai lunak untuk jenis buah yang keras, misalnya apel, pir. Kupas dan haluskan sampai lembut lalu tambahkan ASI atau susu formula. Untuk buah-buahan yang bertekstur lembut seperti buah pisang, bisa langsung dihancurkan sampai halus lalu tambahkan ASI. Buah pun bisa langsung disajikan.
Untuk Daging, ikan, dan sejenisnya bisa diberikan saat bayi berusia8-10 bulan.
Tips Menjaga Makanan Bayi
Berikut Langkah-langkah untuk membantu menjaga makanan yang aman:Menyiapkan Makanan :
• Cuci tangan Anda sebelum menyiapkan makanan dan selama persiapan makanan.
Mencuci tangan sangat penting jika Anda telah menyentuh daging mentah, unggas
atau ikan.
• Gunakan piring dan peralatan bersih
Kulkas
• Dinginkan makanan segera setelah persiapan.
• Jangan menyimpan makanan di dalam lemari es selama lebih dari 2-3 hari, tergantung
pada jenis makanan. Makanan bayi yang terbuat dari bahan daging dan unggas harus
disimpan dalam lemari es. Buang jika tidak digunakan dalam waktu 48 jam.
Sedangkan sayuran dan buah harus disimpan dalam lemari es dan dibuang jika tidak digunakan
dalam waktu 72 jam.
• Simpan makanan dalam wadah plastik atau gelas dan tutup rapat.
Untuk Pembekuan
• Ambil 1 sendok makanan ke tempat es batu dan bekukan dalam freezer.
• Hapus sisa makanan dari tempat makanan dan dalam ruang freezer. Hapus stiker tempelan dari
kantong makanan, segel, maupun label jenis makanan.
• Homemade makanan bayi dapat dibekukan dan disimpan dalam freezer bisa bertahan sampai dua
bulan.
• Homemade makanan bayi dapat dibekukan dan disimpan dalam deep freeze selama enam sampai
delapan bulan.
Pencairan dan Pemanasan
• Makanan beku harus dicairkan di dalam lemari es atau di atas air panas atau di microwave, dan tidak
dianjurkan pada suhu kamar.
• Panaskan hanya satu bagian makan pada suatu waktu.
• Jangan menyimpan sisa makanan untuk diberikan kembali pada jam makan berikutnya.
• Jangan bekukan kembali makanan yang sudah dicairkan.
• Bila menggunakan microwave, oven, harap berhati-hati karena makanan bisa membakar mulut
dan tenggorokan bayi Anda. Untuk mencegahnya aduk makanan secara menyeluruh untuk
memastikan bahwa suhu makanan telah stabil secara keseluruhan. Cicipi untuk memastikan makanan
tidak terlalu panas.
0 komentar:
Post a Comment